AKU disengat bisa kerinduan. Untuk menghilangkan bisa itu, biasanya aku hanya ada satu saja jalan. Jalan penawarnya senang saja. Butang nombor telefon engkau, aku tekan satu per satu, dan sudahnya pasti sampai kepada engkau, orang yang aku rindui. Rindui amat.
Rindu? Oh, itu dulu. Sekarang tidak lagi! Pasti engkau pun tahu betapa pedihnya hatiku, Amirah! Manakan tidak? Kerana kesetiaan aku kepada engkau yang tiada duanya telah dinodai.